PENANGGULANGAN KEMISKINAN – SAPA INDONESIA

SAPA – Pemkab Bangkalan menggelontorkan dana sebesar Rp6,650 Milyar untuk program Kartu sehat bersama Bupati (Sehati). Saat ini Kartu sehati ini masih dalam proses perbaikan system dan dijadwalkan akhir bulan Mei kartu tersebut akan di distribusikan kepada masyarakat.

“Agar dalam pelaksanaan nanti tidak kacau seperti di jakarta, kita tengah melakukan perbaikan sistemnya, Insya Allah Akhir bulan Mei akan didistribusikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, dr Ahmat Aziz.

Dijelaskan dia, selain masih dalam perbaikan system, pihaknya masih akan melakukan penanda tanganan dengan sejumlah rumah sakit rujukan di Surabaya. “Jadi nanti untuk rumah sakit rujukan di Surabaya itu ada 4 rumah sakit, antara lain; rumah sakit dr Sutomo, rumah Haji, RSJ Menur dan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM),” tuturnya.

Selain itu kata dr Ahmat Aziz, pihaknya juga masih melakukan validasi data dengan mencocokkan kartu dan jumlah penerima. “Validasi ini kami lakukan agar tidak terjadi benturan antara pemilik Kartu Sehati dengan peserta Jamkesda dan Jamkesmas serta SPM,” jelasnya.

Lebih lanjut dr Ahmat Aziz menjelaskan, parameter yang digunakan dalam pemberian kartu sehati ini, Dinkes Bangkalan akan mengacu pada data Masyarakat miskin yang telah ada. “Jumlah kartu sehati itu 550 ribu kartu, dan kartu sehati ini akan mengcaver masyarakat miskin yang tidak memiliki jamkesmas atau jamkesda,” katanya.

Terpisah Ketua komisi D DPRD Bangkalan, Mukaffi Kholil meminta agar dalam pendistribusian kartu sehati nanti, Dinkes lebih memprioritaskan masyarakat yang betul-betul miskin. “Jadi kartu Sehati itu jangan asal diberikan harus tepat sasaran,” kata Mukaffi Kholil.

Sebab kata Mukaffi Kholil, kartu sehati ini merupakan program serta visi dan misi Bupati bangkalan RK Makmun Ibnu Fuad. “Saya harap program ini betul-betul tepat sasaran, sebab kalau tidak tepat sasaran maka visi dan misi pak Bupati bisa gagal,” tukasnya.

Oleh sebab itu kata Mukaffi Kholil, dalam pendistribusian kartu Sehati ini, Dinkes Bangkalan tidak hanya berpikir kartu itu tersalurkan semua, namun harus lebih memperhatikan kepada sasaran penerima manfaat dari kartu tersebut.

Sumber: kabarjatim dot com

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *