REVIEW DAN EVALUASI PENDAMPING DESA

SAPA INDONESIA – KEMENTERIAN Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Perum Bulog dalam penyediaan fasilitas pasca panen.

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengungkapkan, tersedianya gudang freeder di tiap desa dapat memangkas biaya distribusi hingga Rp 100 trilliun dalam satu tahun. PENDAMPING DESA

Dia menambahkan, jumlah desa di Indonesia sebanyak 74 ribu desa. Dan lokasinya secara geografis tidak seluruhnya dapat dengan mudah dijangkau. Hasil panen tiap desa setelah diolah didistribusikan ke Bulog dan didistribusikan kembali ke daerah melalui gudang feeder.

“Desa kan tidak seperti sini (kantor Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi) ke Pasar Minggu. Tapi ada yang harus pake kapal bahkan pesawat terbang,” ujar Sandjojo kepada wartawan, kemarin (21/8). PENDAMPING DESA

Dikatakan dia, melalui program kerja sama tersebut dapat menjadi sarana pihak swasta berinvestasi ke daerah. PENDAMPING DESA

Lebih jauh Sandjojo menegaskan, APBN-Perubahan 2016 tidak memangkas jumlah anggaran untuk Dana Desa (DD). Untuk 2016 anggaran DD sebesar Rp 46-an triliun, sedangkan 2017 sebesar Rp 70 triliun dan pada 2018 mendatang sebesar Rp 103 triliun. PENDAMPING DESA

Sandjojo mengatakan, pendamping desa memiliki andil besar dalam menentukan program penyerapan dana desa. Jumlah pendamping desa saat ini sebanyak 40 ribu orang. Menurutnya, perekrutan pendamping desa akan terus di review. Selama ini perekrutannya melibatkan perguruan tinggi (PT) dan NGO. PENDAMPING DESA

“Kita terus akan evaluasi pendamping desa. Setiap yang kurang akan terus kita tingkatkan kualitasnya. Karena pimpinan tidak bisa menyalahkan anak buah, tapi kesalahan anak buah adalah kesalahan pimpinan,” tegasnya. PENDAMPING DESA

Sumber: Indopos dot com
                   PENDAMPING DESA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *