MASIH BERGANTUNG DATA BPS, PEMKAB BANYUMAS SULIT RILIS ANGKA KEMISKINAN

SAPA INDONESIA – BADAN Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyumas, hingga pertengahan September 2016 belum bisa menentukan angka pasti kemiskinan di Kabupaten Banyumas.

Karena angka kemiskinan di Kabupaten Banyumas masih bergantung dari Badan Pusat Statistik (BPS). Akibatnya, pihak Bappeda bingung untuk memastikan berapa angka kemiskinan yang terbaru di Kabupaten Banyumas. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kabid Pemkesos Bappeda Kabupaten Banyumas, Kristanta, SH MSi mengatakan, pihaknya masih memegang angka kemiskinan di Tahun 2014. Dia mengungkapkan, di data tersebut, angka kemiskinan mencapai 17, 45 persen. Berarti masih ada sekitar 200 ribuan lebih warga yang masih berada di garis kemiskinan. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

“Kalau dilihat dari jumlah total penduduk Kabupaten Banyumas yang mencapai 1,6 juta warga, angka kemiskinan sekitar itu,”ujarnya. Dia menjelaskan, angka tersebut membuat Kabupaten Banyumas berada di 15 kabupaten masuk 15 daerah yang berada di zona merah atau di bawah persentase kemiskinan nasional maupun provinsi. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kabupaten Banyumas, menurut dia, masih bisa unggul tujuh kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. “Kabupaten Banyumas masih kalah dengan kabupaten lain seperti Kabupaten Blora, Grobogan, Cilacap, Purworejo dan lainnya,”kata dia.

Dia mengungkapkan, mengatasi kemiskinan membutuh waktu yang sangat lama, sehingga perlu dilakukan penanganan secara sistematis. Upaya sistematis ini, difokuskan dan dikeroyok antar sektor dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

“Jadi selain program pengentasan kemiskinan dari Pemkab Banyumas, juga harus ada program dari Pemprov Jateng dan pemerintah pusat,”ujar dia. Selain itu, faktor pola pikir bantuan yang ada di masyarakat perlu dirubah. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Sebab menurut dia, masyarakat masih belum malu atau risih menerima seluruh bantuan dari pemerintah. Padahal dengan diberikannya bantuan, berarti masyarakat tersebut termasuk golongan miskin tidak mampu. “Cara pandang bantuan yang ada di masyarakat kita memang seperti itu. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Mereka tidak malu bahkan mengharapkan untuk diberikan bantuan,”tandasnya. Seperti diketahui, jumlah penduduk miskin di Banyumas selama empat tahun terakhir terus mengalami penurunan. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Tahun 2011 sebesar 328.510 jiwa (21,11 persen), tahun 2012 sebesar 309.777 jiwa (19,44 persen), tahun 2013 sebesar 296.807 jiwa (18,44 persen) dan tahun 2014 sebesar 281.414 jiwa (17,34 persen). Sedangkan data untuk tahun 2015, masih dalam tahap pengelolaan data.

Sumber: Radarbanyumas dot com
                       PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *