CERITA RISMA PANGKAS KEMISKINAN DI SURABAYA

SAPA – SIAPA tak kenal dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang terkenal berkat segala terobosannya memajukan perekonomian Kota Surabaya.

Risma sempat berbagi cerita bagaimana dirinya mampu mengurangi angka kemiskinan di Surabaya dari semula 24% menjadi 4%. Penurunan angka kemiskinan di Surabaya dilakukan dengan mengajak para ibu-ibu untuk belajar berbisnis. Program yang dibesut oleh Risma itu bernama Pahlawan Ekonomi.  PENANGGULANGAN KEMISKINAN

“Waktu saya menjabat sebagai Wali Kota, orang miskin sebelumnya 24% sekarang tinggal 4%. Karena itu saya membuat program yang disebut Pahlawan Ekonomi. Karena program itu dilakukan pada Bulan November di mana itu hari pahlawan.

Saya Mengajak ibu-ibu dari keluarga miskin untuk mau bekerja dan belajar untuk berbisnis,” ujar Risma di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu kemarin (1/6/2016).  PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Program Pahlawan Ekonomi ini pada awalnya terdiri dari 89 kelompok ibu-ibu yang tergabung mengembangkan bisnis di berbagai sektor. Hingga saat ini, jumlah kelompok yang tergabung dalam program tersebut sudah berjumlah 100.000 orang yang tersebar dalam 3.320 kelompok.  PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam kelompok-kelompok tersebut mulai dari mengembangkan produk, mengemas, hingga memasarkan produk ke konsumen. Sampai saat ini, beberapa kelompok usaha di Surabaya sudah mampu memasarkan produknya hingga ke luar negeri.  PENANGGULANGAN KEMISKINAN

“Awal mula ada 89 kelompok sekarang sudah lebih dari 3.320 kelompok yang anggotanya lebih dari 100 ribu orang. Setiap Sabtu latihan produk, packaging, pemasaran. Karena saat ini setelah 5 tahun itu berdiri beberapa di antaranya sudah bisa ekspor dan bisa menjual antar pulau di Indonesia,” kita Risma.  PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Tidak berhenti sampai di situ, Risma juga terus memperkenalkan kepada masyarakatnya untuk menjual produk secara online. Bahkan para pelaku UMKM asal Surabaya mampu mengantongi omzet hingga jutaan rupiah setiap harinya.

“Saat ini mereka berkembang menjadi kampung-kampung unggulan di Surabaya dan kemudian kita tingkatkan mereka dengan menjual secara online. Bahkan ada salah satu penjual kita seperti pecel omzetnya satu hari bisa Rp 5 juta antar dengan online,” jelas Risma.  PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Sumber: Detik dot com
                       PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *