INDONESIA ALOKASIKAN DANA KEMISKINAN DUNIA

SAPA INDONESIA – PEMERINTAH Indonesia berjanji akan turut serta dalam pengurangan dan penanggulangan angka kemiskinan dunia melalui International Development Assosiation (IDA).

Organisasi internasional ini berkonsentrasi membantu negara-negara miskin di dunia. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani saat menghadiri konferensi IDA ke-18 di Hotel Hyatt mengatakan, IDA merupakan sebuah organisasi yang membantu negara miskin yang terdampak akibat konflik ataupun claimed change (perubahan iklim). KEMISKINAN

IDA terbentuk dengan semangat milinium development goal menjadi sustainable development goal di mana antara negara miskin, menengah dan maju bersama-sama mengurangi angka kemiskinan. “Kita akan bersama-sama menanggulangi dampak meledaknya penduduk dunia, juga berkurangnya sumber daya alam saat ini,” tutur Sri Mulyani, kemarin.

IDA berperan membantu negara konflik memenuhi kebutuhan akan pangan, sandang, dan sumber daya lainnya untuk memiliki kemampuan sebanyak mungkin dalam hal pembangunan. IDA 18 berharap dana yang mereka himpun mencapai USD75 miliar yang berasal dari Bank Dunia. Di samping itu, negara donor juga diharapkan akan menyampaikan support seentara IDA untuk menangani konflik. KEMISKINAN

Dia mengatakan, dulunya Indonesia sebagai penerima IDA namun sekarang sudah tidak lagi dan mendapat support dari Bank Dunia. Kendati demikian, Indonesia juga masih mendapat support dari IDA meskipun hanya kecil. Akan tetapi, untuk sepuluh tahun ke depan, Indonesia akan berupaya mengalokasikan dananya untuk pengentasan kemiskinan di dunia.

Meski akan ada alokasi dana yang diberikan kepada IDA dan negara-negara miskin di Indonesia, tetapi Sri Mulyani menandaskan gelontoran dana tersebut tidak akan mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini. KEMISKINAN

Alokasi dana yang diberikan sifatnya jangka panjang yaitu selama sepuluh tahun, sehingga alokasinya bisa direncanakan jauh hari. “Tidak membebani APBN kali ini tetapi anggaran tersebut sudah muncul selama sepuluh tahun ke depan,” katanya.

Dia sendiri belum mengetahui berapa besaran alokasi dana yang akan diberikan oleh Pemerintah Indonesia dalam pengentasan kemiskinan di seluruh dunia tersebut karena memang belum dibahas. KEMISKINAN

Akan tetapi selain berkontribusi melalui dana, Indonesia juga bisa berperan dalam pengurangan kemiskinan melalui pengalamannya. Sri Mulyani menandaskan, Indonesia memiliki pengalaman cukup banyak dalam hal pengentasan kemiskinan.

Seperti yang dilakukan oleh pemerintah DIY dalam hal recovery penduduk pascagempa 2006 yang lalu. Melalui pengalaman tersebut, Indonesia akan berusaha membantu negara lain yang juga terkena bencana agar terhindar dari kemiskinan. “Kontribusinya memang tidak sebatas uang, tetapi juga pengalaman,” tuturnya. KEMISKINAN

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Arif Budi Santosa mengatakan, kemiskinan yang terjadi di Indonesia terutama DIY lebih banyak melanda para petani. Harus ada kebijakan khusus untuk menolong para petani dari kemiskinan yang melanda mereka.

Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan profesi lain harus dikoreksi untuk menolong para petani tersebut. “Indonesia memang harus belajar banyak terkait dengan penanganan kemiskinan tersebut,” tandasnya.

Sumber: Sindonews dot com
                  KEMISKINAN

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *