BEGINI CARA PEMERINTAH TENTUKAN WARGA YANG LAYAK DAPAT SUBSIDI LISTRIK

SAPA INDONESIA – PEMERINTAH melakukan pemangkasan sejumlah pelanggan yang layak diberi subsidi listrik. Pemangkasan pelanggan ini dilakukan berdasarkan studi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yang dilakukan sejak 2010.

Hasil studi tersebut, berdasarkan data 40% rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan terendah di Indonesia, yang berhak mendapatkan subsidi listrik adalah 4,1 juta pelanggan rumah tangga pelanggan listrik 900 VA, dan 14,7 juta pelanggan rumah tangga pelanggan listrik 450 VA. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Lantas, bagaimana cara TNP2K membuat peringkat 40% masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah yang berhak menerima subsidi listrik?

Koordinator Program Kemitraan TNP2K, Regi Wahono, mengatakan pemerintah telah melakukan studi sejak tahun 2010 dengan menggabungkan data-data yang bersumber dari berbagai program bantuan untuk masyarakat miskin di berbagai kementerian.

Data tersebut misalnya, data masyarakat miskin yang menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai), beras untuk masyarakat miskin, dan lain-lain. Kemudian, pada tahun 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei atas kuesioner yang dibuat dari beberapa Kementerian/Lembaga (K/L). seperti Kementerian Sosial, Bappenas, dan lainnya.

Survei tersebut dilakukan pintu ke pintu oleh BPS berdasarkan data yang diolah dari K/L terkait. Ada 100 variabel berbeda-beda dengan bobot yang dinilai oleh tim survei yang juga mempertimbangkan indikator kemiskinan tiap daerah, misalnya pekerjaan tetap.

“Variabelnya semua dihitung tapi nilainya berbeda, misal lantai tanah di Jakarta itu bobotnya tinggi atau rendah untuk mengatakan masuk indikator kemiskinan,” kata Regi, seperti dikutip Senin (13/2/2017). PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Ia menyebut, tiap daerah juga memiliki indikator yang berbeda, tidak bisa disamakan. Misalnya penduduk yang memiliki rumah di daerah Dieng, Jawa Timur, tidak dikategorikan sebagai penduduk jika rumahnya beralaskan tanah atau semen padahal memiliki banyak tanah. Hal itu karena karakteristik daerah dingin, jika rumahnya menggunakan keramik akan sangat dingin. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Contoh lainnya, penduduk yang tinggal di Belitung Timur banyak yang memiliki motor, tetapi bukan berarti bisa dikategorikan orang kaya. Hal itu karena di Belitung Timur tidak ada moda transportasi lain selain motor. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Penduduk di Belitung Timur pun bekerja sebagai pekerja lepas di perusahaan pertambangan, memiliki penghasilan yang tidak tetap. Dengan begitu, ketika warga Belitung Timur memiliki uang, maka barang yang akan segera dibelinya adalah motor.

Ia menegaskan, penilaian atas apakah pelanggan A berhak mendapatkan subsidi disaring dengan banyak kriteria. Tidak hanya dari penghasilan, tetapi indikator kemiskinan lainnya yang diperingkat, sehingga menghasilkan jumlah 40% rumah tangga rendah, atau 4,1 juta pelanggan listrik 900 VA dan 19 juta pelanggan listrik 450 VA saja yang berhak disubsidi.

“Standarnya tidak bisa apple to apple, tergantung kami lihat nanti, kami tidak tergantung harus melihat juga 100 variabel, kami nilai juga dengan metodenya, setiap variabel itu dinilai, nah itu yang kami peringkat,” tutupnya. PENANGGULANGAN KEMISKINANv

Sumber: Detik dot com
                   PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *