SAPA INDONESIA – DEWASA ini wacana Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sering menjadi topik hangat, terutama yang menyangkut peningkatan perekonomian masyarakat.
Tentu saja ini berkaitan pula dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada di desa-desa di negara ASEAN, salah satunya di Indonesia.
Persaingan global, seperti persaingan produk-produk yang dihasilkan masyarakat desa setidaknya harus meningkatkan kreativitas masyarakat desa. BUMDES
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang merupakan satu kreativitas masyarakat desa juga tak lepas dari wacana ini. Ke depan, peran BUM Desa sebagai pendorong dan penampung seluruh kegiatan ekonomi masyarakat desa menjadi sangat penting. BUMDES
Hal-hal yang berkembang, yang menyangkut produk ekonomi masyarakat desa, seperti hasil pertanian, jasa, promosi seni budaya, jasa, dan kegiatan ekonomi kreatif lainnya, yang diserahkan pemerintah untuk dikelola oleh masyarakat melalui program atau proyek Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat menjadi produk unggulan desa untuk menghadapi persaingan di pasar global MEA. BUMDES
Dibentuknya BUMDesa diharapkan mampu memaksimalkan potensi masyarakat desa dari aspek ekonomi, sumber daya alam dan sumber daya manusianya. BUMDES
Secara spesifik, pendirian BUMDesa juga untuk menyerap tenaga kerja desa, meningkatkan kreativitas dan membuka peluang usaha ekonomi produktif mereka yang berpenghasilan rendah. Sasarannya adalah untuk melayani masyarakat desa dalam mengembangkan usaha produktif. BUMDES
Hawari dari Bitra Indonesia mengatakan, upaya liberalisasi ekonomi akan terjadi pada MEA. Untuk itu, masyarakat desa yang berada di wilayah MEA, mau tidak mau juga harus mampu menjawab tantangan ini. Salah satunya adalah dengan menciptakan produk unggulan yang kompetitif, dengan menggali potensi-potensi desa yang ada. BUMDES
Adapun peran BUMDesa adalah menjadi motivator bagi pengembangan produk unggulan tersebut. “BUMDesa harus mampu menggiring masyarakat untuk tidak sekadar menjadi masyarakat konsumtif, tapi menciptakan masyarakat yang produktif. BUMDES
BUMDesa harus mampu mendorong masyarakat desa menjadi subjek (pemain) pasar yang inovatif, sekaligus membangun kekuatan masyarakat desa di tengah-tengah pasar global seperti MEA tadi,” katanya. BUMDES
Oleh: Muhammad Ikhsan Asisten Korda SAPA Kawasan Sumut
BUMDES
Terkait lainnya: