PENGUATAN KELEMBAGAAN TPK UNTUK TURUNKAN ANGKA KEMISKINAN DI SLEMAN

SAPA – WAKIL Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu mengatakan, Pemkab Sleman menguatkan kelembagaan Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) untuk lebih menekan angka kemiskinan, dengan mengucurkan dana Rp10 juta selama setahun untuk TPK tingkat kecamatan, dan masing-masing menerima Rp3 juta dan Rp1,2 juta untuk tingkat desa dan padukuhan.

Menurutnya, dana penanggulangan kemiskinan di Sleman juga ditambah dari anggaran Pagu Indikatif Usulan Kecamatan (PIK).
“Tahun ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengucurkan dana Rp19,86 miliar untuk pendampingan program PNPM yang bertujuan menurunkan angka kemiskinan,” kata Yuni Satia saat menerima tim penilai UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) DIY, Kamis (17/4), di Bokesan, Sindumartani, Ngaglik.

Dikatakan, pendataan tingkat kemiskinan pada 2013 memakai indikator yang berbeda dari 2012. Pendataan tingkat kemiskinan pada 2013 menggunakan basis rumah tangga untuk menyamakan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS).

Sementara, pendataan 2012 masih menggunakan indikator yang diatur dalam peraturan Bupati no 21 tahun 2008. Perbedaan indikator tersebut menghasilkan angka kemiskinan yang berbeda.

Diungkapkan, untuk menurunkan kembali angka kemiskinan, Pemkab Sleman juga membuat profil kemiskinan hingga tingkat rumah tangga. Profil kemiskinan akan menjadi dasar bagi TPK untuk membuat kegiatan dan kerjasama dengan pihak luar.

Sumber: Infopublik dot org
                                (by. Triwahyuni Suci Wulandari Korda SAPA Gunungkidul, Bantul, Wonogiri)
                                        Penanggulangan Kemiskinan – Melawan Pemiskinan – Pengentasan Kemiskinan – TKPK – Angka Kemiskinan – IKraR – Pemberdayaan Masyarakat – PNPM Mandiri – Undang undang Desa

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *