Faktor Penyebab Kemiskinan di Kabupaten Ciamis

Kemiskinan merupakan fenomena yang kompleks yang bersifat multidimensi. Luasnya wilayah Kabupaten Ciamis dan karakteristik kemiskinan yang berbeda membutuhkan strategi kemiskinan yang berbeda pula. Kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Ciamis yang pada umumnya berada pada wilayah perdesaan dan daerah-daerah terpencil yang memiliki keterbatasan aksesbilitas, tinggal secara berpencar-pencar, pada umumnya memiliki keterbatasan modal, teknik produksi dan pemasaran, kelompok usia produktif didominasi dengan rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan dengan produktivitas dan kewirausahaan yang rendah pula, serta memiliki daya saing yang lemah terutama dalam merebut peluang usaha, mengisi peluang kerja dan memasarkan hasil produksi. Upaya penanggulangan kemiskinan yang selama ini dilakukan lebih bersifat spasial atau pendekatan sektoral ternyata kurang memberikan hasil yang optimal.

Analisis penyebab kemiskinan ini menggunakan pendekatan kombinasi kultural dan struktural. Untuk pendekatan kultural digunakan tingkat analisis masyarakat, yakni dengan mengkaji integrasi penduduk miskin dengan lembaga lokal masyarakat. Sedang untuk pendekatan struktural dilihat dari proporsionalitas atau keberpihakan terhadap penduduk miskin terkait kebijakan dan program pembangunan yang dijalankan selama ini.

Dari hasil survey ke lapangan dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 faktor penyebab timbulnya kemiskinan, yaitu faktor individu yang bersangkutan, faktor kebijakan pemerintah, dan faktor alamiah. Masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Faktor Individu yang bersangkutan, mencakup :

    1. Malas atau mempunyai motivasi yang rendah untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang ada pada dirinya dan lingkungan alam sekitarnya.

    2. Memiliki pengalaman dan keterampilan yang rendah untuk menekuni sebuah pekerjaan.

    3. Tidak mempunyai modal
2. Faktor Kebijakan Pemerintah, meliputi :

    1. Pendapatan rendah

    2. Tidak ada lapangan kerja

    3. Harga sembako tinggi

    4. Pendidikan mahal

    5. Sarana dasar kurang

    6. Biaya jasa mahal

3. Faktor alamiah (perjalanan waktu), meliputi:

    1. Bencana Keluarga

    2. Jompo

    3. Bencana Alam

Karakteristik RTS di Kabupaten Ciamis menunjukkan bahwa RTS pada umumnya :

1. Memiliki tingkat pendidikan yang rendah (SD ke bawah).

2. Sebagian besar mereka bermata pencaharian di sektor pertanian dan penerima pendapatan alias menganggur.

3. Akses terhadap permodalan usaha sangat rendah

sedikit dari mereka yang mendapatkan kepercayaan dari lembaga pemberi modal dengan alasan khawatir tidak mampu mengembalikan pinjaman.

4. Masih cukup banyak dari mereka yang tidak mampu berobat ke sarana kesehatan minimal puskesmas karena tidak meratanya RTS yang memiliki kartu jamkesmas.

5. Sebagian besar memiliki kondisi kualitas fisik perumahan yang rendah (lantai, dinding, atap) dan fasilitas perumahan yang kurang memadai (Jamban, sarana air bersih, listrik).

6. Dari tinjauan fertilitas umumnya rumahtangga miskin memiliki anak banyak disebabkan karena rendahnya pengetahuan mereka tentang masalah kesehatan termasuk di dalamnya KB sehingga menambah beban ekonomi rumah tangga.

SAPA-Indonesia

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *