CIHAWUK, DESA MISKIN DI KABUPATEN BANDUNG KAYA POTENSI ALAM

SAPA – Sesuai amanat Kementerian Negara BUMN agar BUMN pengelola PKBL melaksanakan Grand Scenario Program Pengentasan Kemiskinan, CDC Telkom menggandeng beberapa perguruan tinggi melaksanakan kegiatan survey pemetaan kantong kemiskinan di basis pedesaan, sebagaimana yang dilakukan Team survey Desa Miskin di Desa Cihawuk Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Garut, dipimpin Manager Distribusi Program Bina Lingkungan CDC Abuhari Suki, Manager Evaluasi & Analisa Program Kemitraan CDC Muchlas Haryono serta 2 mahasiswa STIE-Ekuitas Reza dan Ratna sebagai pendamping.

Menempuh jarak 67 km mendaki kaki gunung Guntur di ketinggian 1.642 mdpl dan jarak 12 km dari Ibukota Kecamatan Kertasari, adalah Desa Cihawuk sebagai salah satu desa miskin yang dijadikan obyek survey dengan mata pencaharian penduduk sebagai petani dan buruh tani, yang terakhir inilah menurut Kepala Desa (Kades) Cihawuk Eep Saefullah, sering memicu masalah lingkungan, kegiatan sebagai buruh tani tidak setiap hari bisa dilakoni, sementara kebutuhan hidup tetap harus terpenuhi sehingga ketika kegiatan berburuh tani tidak ada, mereka masuk kawasan hutan Perhutani dan melakukan pembalakan, tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan di kemudian hari yaitu longsor dan banjir.

Selain melanggar hukum, sambung Eep, tindakan yang mereka lakukan juga berpotensi mengancam keamanan warga masyarakat di sekitarnya dan yang lebih parah lagi kemudian, tudingan penyebab bencana di Bandung Selatan selalu dialamatkan ke Kertasari dan sekitarnya, termasuk Desa Cihawuk, padahal alokasi dana yang sangat besar untuk penanggulangan bencana banjir di sungai Citarum, tidak cukup hanya dilakukan di wilayah Kabupaten Bandung, justru yang terpenting adalah bagaimana agar ekosistem lingkungan di hulu sungai Citarum tetap dapat terjaga, termasuk pengembalian fungsi hutan sebagai kawasan pencegah banjir dan erosi.

Menyinggung budidaya sapi perah, dia menjelaskan bahwa prospek sapi perah sangat kurang menguntungkan bagi para peternak, hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi, bimbingan dan penyuluhan dari Pemerintah, yang berakibat tidak adanya balancing (keseimbangan) antara beban biaya pakan Ransum Cirebon (RC) yang harus dibeli, dengan hasil penjualan susu yang selama ini ditampung oleh Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS), dan di perparah lagi dengan kecenderungan semakin menurunnya populasi sapi yang dimiliki warga.

Menanggapi tawaran beternak kambing, Eep menjelaskan usaha ternak kambing bagi warga masyarakat di kawasan sini, sudah menjadi tradisi turun-temurun, kalau dihitung dari sisi margin relatih kecil dan menyiasatinya ditempuh dengan pola sampingan saja, sedangkan sebagian besar waktunya dipergunakan untuk bertani, namun pola ini masih tetap dijalani mengingat kambing dapat beranak 2 kali dalam setahun, sedangkan cost untuk pakan, boleh dibilang tidak ada.

Team CDC Telkom juga menawarkan usaha lain yang sangat menjanjikan yaitu budidaya Jamur tiram, dengan kondisi cuaca serta geografis yang sama dengan Cianjur, diyakini untuk Desa Cihawuk mampu bersaing dengan Cianjur, mengingat usaha budidaya jamur tirang juga mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak, dari pengadaan Log (media untuk tumbuh jamur), penampungan Log, pembuatan rumah jamur, budidaya jamur, pemasaran dan daur ulang limbah Log, Eep menyambut baik tawaran Telkom dengan catatan agar di latih, diajak studi banding, selanjutnya diberikan bimbingan, penyuluhan, pendampingan serta bila memungkinkan pinjaman permodalan usaha, selanjutnya untuk proyek percontohan, Eep menawarkan lahan tanah kosong miliknya untuk dijadikan rumah jamur yang dapat dipergunakan untuk latihan warganya yang meminati usaha ini.

Sumber: Umar Alam Korda SAPA Kabupaten Bandung
                                                                               Kemiskinan – Penanggulangan Kemiskinan – Melawan Pemiskinan – Pengentasan Kemiskinan – TKPKD – Angka Kemiskinan – Data Kemiskinan – Musrenbang – PNPM Mandiri – IKraR – Jamkesmas – Jamkesda – KUR – BSM – BLSM – PKH – Raskin – BPJS      

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *