PERAN MASJID DALAM PERENCANAAN PENGANGGARAN DAERAH DESA HINGGA KABUPATEN

SAPA – Dalam perencanaan dan penganggaran di tingkat desa, seperti terlaksana dalam musrenbang Desa selama ini nyatanya belum menunjukkan proses dan hasil yang ideal. Dalam proses, tidak semua unsur atau elemen desa bisa terlibat.

Sedangkan dalam segi hasil, seringkali rumusan antara kebutuhan dan keinginan kurang bisa terbedakan dengan baik. Selain itu, hasil musrenbang desa juga seringkali tidak menampung kebutuhan umat, terutama yang miskin dan marjinal.

Disampaikan Ulfa, coordinator P3M Boyolali dalam acara Batshul Masail yang diselenggarakan pada tanggal 28-29 Mei 2013 bertempat di Ponpes Bahrul Rohmah Candigatak Cepogo Boyolali.

Hadir dalam kegiatan tersebut KH. Madar Mas’ud Pengurus Besar (PB) NU Jakarta, dimana dalam tauziahnya beliau berharap fungsi masjid bukan hanya untuk beribadah saja, tetapi diharapkan serambi masjid dioptimalkan untuk membangun perubahan social.

Salah satunyanya adalah menggiatkan jama’ah dan pengurus takmir untuk terlibat dalam perencanaan pembangunan dan penganggaran desa (Musrenbangdes).

Dalam kegiatan tersebut dipaparkan juga dari Bappeda Kabupaten Boyolali, tentang mekanisme perencanaan dan penganggaran yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Boyolali.

Oleh : Zakaria Korda SAPA Kab. Boyolali, Kota Surakarta, Kab Wonogiri
                                                    Kemiskinan – Penanggulangan Kemiskinan – Melawan Pemiskinan – Pengentasan Kemiskinan – TKPK – Angka Kemiskinan- Data Kemiskinan – Musrenbang – PNPM Mandiri

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *